Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2014

Monday, 16.25

16.25, sore ini sedang hujan. kami membahas tentang nikmatnya bercerita. kami, bertiga, yang diantaranya lebih muda dan lebih tua dari saya. berdiskusi bagaimana pemahaman orang orang tentang sebuah cerita. bagaimana nikmatnya menceritakan sesuatu baik fiksi maupun realita dari sudut pandang kami. bagaimana memandang suatu objek, kejadian, dengan cara berbeda. inilah yang sedang kita bicarakan. Da ri Karl May, Pramoedya Ananta Toer, Dewi Lestari, Torey Hayden. berlomba lomba kami mengulas ceritanya. hingga perbincangan seru ini membuat saya sadar. apa yang sebenarnya kita cari di dunia ini? dan apa yang sudah kita dapat? Sungguh hebat kuasa Tuhan. Dia menyamaratakan pemberiannya kepada umat manusia, menyamaratakan segala kebutuhan yang sebenarnya bisa didapatkan dengan mudahnya oleh manusia. Dari mulai panca indera: mata, telinga, hidung, mulut, kulit. hingga segala perintilan organ lain yang mendukungnya: otak, saraf, nadi, darah, alat bernapas, alat cerna dan sebagainya. Di luar tubu...

Quarter-Life Crisis

"nobody said life would be easy, they just promised it would be worth it." yah.. itu bener.. but how would you know it was worth it? apa yang menjadi tolak ukur dari itu semua? ketika sudah mencapai tahap manakah hingga kita bisa berpikir bahwa itu adalah hasil dari semua yang telah kita usahakan? i know if a time is dressmaker specializing in alterations but how long should we wait?  apakah 23 tahun masih kurang cukup untuk mendapatkan setidaknya satu saja sebuah kebahagiaan. tidak perlu banyak. satu saja cukup, tapi bertahan lama. saya harus melakukan apa? tolong siapa saja bantu saya untuk mengetahui bagaimana caranya. karena saya tidak pernah percaya bahwa everything happens for a reason. we just give a reasons for everything that happen.

April 2014

selamat malam teman. entah apa yang membuat saya enggan mengunjungimu beberapa waktu lalu, seperti sudah lama sekali. tapi saat ini saya rindu. berbagi cerita tentang apa yang terjadi beberapa bulan terakhir (tepatnya di tahun ini). banyak hal yang terlewatkan, terlupakan, dan terbuang tanpa makna. selalu saja datang masalah yang membuat saya heran mengapa ia tidak pernah bosan mengikuti dan selalu ada di setiap pemberhentian realita hidup saya, bagaikan sebuah stasiun kereta. sebenarnya dari 12 bulan yang ada, saya hanya menunggu kamu di tiap tahunnya. hanya kamu. bulan kelahiran saya. bulan dimana saya akhirnya ada di dunia. di alam yang tidak pernah benar benar saya inginkan. dan kamu kini sudah datang lagi, entah untuk yang keberapa kali. di tahun lalu dan tahun tahun sebelumnya saya selalu merasa bahagia ketika kedatanganmu. tapi.. tahun ini tidak begitu.. april kini agak terlalu berat. sebenarnya pemikiran ini sudah muncul sejak awal tahun, namun saya kira tidak demikian...