Sore ini, 17:53
Matahari berjalan perlahan menuju barat dengan warna kemerahan yang merupakan fase bahwa tugasnya kini harus beralih kepada bintang dan bulan.
Satu jam sebelum ini, baru saja saya menghabiskan waktu bersama seorang teman.
Membahas apa saja tentang kehidupan dan skenario Tuhan.
Saya menikmati tiap detik waktu yang ada, berusaha memahami setiap kata yang keluar dari mulutnya dan mengatur segala emosi yang saya rasakan.
Setelah obrolan itu berakhir, saya kembali ke alam pikiran saya dengan segala persepsi tentang berbagai hal dan meyakini bahwa tadi saya hanya terlarut dalam suasana dan waktu. Saya tidak lagi mudah percaya pada hal-hal yang sebenarnya hanyalah fatamorgana. Menurut saya semua hal hanya bersifat khayal dan tidak mungkin dicapai.
Kini saya hanya ingin berjalan mengikuti arus tanpa berani melawan atau bahkan menghentikannya. Berharap cepat sampai tujuan hingga mengetahui seperti apa akhir dari perjalanan hidup yang saya lalui
Terlalu banyak pengkhianatan di sela-sela kepercayaan
Terlalu banyak kesedihan di sela-sela kebahagiaan
Terlalu banyak kemunafikan di sela-sela ketulusan
Terlalu banyak...
saya bingung, kenapa manusia harus seperti itu? Kenapa tidak bicara dengan apa yang mereka inginkan? tidak bicara dengan apa yang mereka tidak sukai? kenapa harus berbohong? Segitu sulitnyakah untuk bicara? mengutarakan apa yang mengganggu pikiran mereka. Tapi ternyata manusia lebih menikmati menjadi seperti Faye Le Morgana, peri yang bisa berubah-rubah rupa.
Matahari berjalan perlahan menuju barat dengan warna kemerahan yang merupakan fase bahwa tugasnya kini harus beralih kepada bintang dan bulan.
Satu jam sebelum ini, baru saja saya menghabiskan waktu bersama seorang teman.
Membahas apa saja tentang kehidupan dan skenario Tuhan.
Saya menikmati tiap detik waktu yang ada, berusaha memahami setiap kata yang keluar dari mulutnya dan mengatur segala emosi yang saya rasakan.
Setelah obrolan itu berakhir, saya kembali ke alam pikiran saya dengan segala persepsi tentang berbagai hal dan meyakini bahwa tadi saya hanya terlarut dalam suasana dan waktu. Saya tidak lagi mudah percaya pada hal-hal yang sebenarnya hanyalah fatamorgana. Menurut saya semua hal hanya bersifat khayal dan tidak mungkin dicapai.
Kini saya hanya ingin berjalan mengikuti arus tanpa berani melawan atau bahkan menghentikannya. Berharap cepat sampai tujuan hingga mengetahui seperti apa akhir dari perjalanan hidup yang saya lalui
Terlalu banyak pengkhianatan di sela-sela kepercayaan
Terlalu banyak kesedihan di sela-sela kebahagiaan
Terlalu banyak kemunafikan di sela-sela ketulusan
Terlalu banyak...
saya bingung, kenapa manusia harus seperti itu? Kenapa tidak bicara dengan apa yang mereka inginkan? tidak bicara dengan apa yang mereka tidak sukai? kenapa harus berbohong? Segitu sulitnyakah untuk bicara? mengutarakan apa yang mengganggu pikiran mereka. Tapi ternyata manusia lebih menikmati menjadi seperti Faye Le Morgana, peri yang bisa berubah-rubah rupa.
Comments
Post a Comment