Upside Down

life is about how you value others, and how others value you. #courtesy of youtube

ada yang bilang hidup itu seperti makanan. dengan bentuk, rasa, asal yang berbeda beda tapi memiliki tujuan yang sama. makanan enak adalah makanan yang dicampur beberapa racikan rasa didalamnya. semua orang pasti menyukai rasa manis yang merupakan pengandaian dari kebahagiaan, ketenangan, keberhasilan. namun, beberapa lebih menyukai rasa asam yang merupakan pengandaian dari adanya kejutan dalam hidup berupa tantangan, hal baru, keberanian. tapi, justru semua rasa tersebut tidak pernah luput dari satu rasa yang justru paling kita hindari, pahit, yang merupakan pengandaian dari masalah, kesedihan, kehilangan. tapi percaya atau ga, makanan yang paling enak adalah makanan yang mengandung ketiga unsur rasa tersebut. karena dengan adanya percampuran, kita dapat membandingkan dan membedakan kenikmatan dari tiap tiap rasa yang dimilikinya. sama seperti hidup :)

merasa ingin mencurahkan apa saja yang kamu rasa. seakan kamu rela membagi sepotong cheese cake yang kamu suka demi dia, atau berkali kali melihat ponsel untuk membaca ulang pesan darinya yang membuatmu tersenyum. mencoba melakukan apa yang awalnya tidak bisa. hilang hasrat makan bila tak ada kabar darinya. berpura pura melewati ruang kelasnya hanya untuk melirik apa dia ada atau sebaliknya, kamu duduk disekitarnya hanya untuk membuat dia sadar kalau kamu ada. tidak tidur hanya untuk menunggu waktu, agar kamu jadi orang pertama yang memberikan ucapan ulang tahun kepadanya. mengeluarkan yang terbaik dari dirimu agar dia suka dan mencari tau aktifitasnya dari segala macam sosial media ini itu rasa apa? apa ini cinta? saya rasa bukan, ini hanya penasaran

sudah jalan dua minggu saya berada di lingkungan baru. lingkungan yang benar benar berbeda dari yang pernah ada membangun kembali apa yang dulu pernah saya raih. bukan, tapi hampir raih. perbedaan itu membuat saya harus kembali menyesuaikan, bagaimana dan seperti apa seharusnya. pada minggu pertama, saya kembali mengenang pada apa yang pernah ada seakan menyesal dengan pilihan namun saya meyakini itu sebagai hal yang wajar karena pada setiap tempat dan kesempatan, saya akan selalu merasa seperti itu kini yang saya tau, saya hanya perlu berjalan maju melihat apa yang ada didepan karena hidup terus berjalan

Sebuah perjalanan di sebuah kota selain jakarta, menghilangkan kepenatan dan menikmati masa masa manusia hedon. Tanpa tujuan yang pasti, sebuah sedan melaju untuk menelusuri perjalanan singkat dan berhenti di suatu tempat yang berada di tengah kota, tempat yang biasa digunakan para muda mudi lainnya untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan saat ini. Sambil menyantap makanan siap saji, kami membicarakan hal-hal duniawi yang membuat kami semua tertawa. sejenak melupakan segala permasalahan di hari hari sebelumnya.

sederhana namun menyedihkan. semua hal bisa dijadikan mata pencaharian namun darimana kita memandang?